Laman

Jumat, 08 Mei 2009

FAKTOR SITUASIONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA

A.Aspek-aspek objektif dari lingkungan

a Faktor Ekologis

kaum Determinisme lingkungan sering menyatakan bahwa keadaan Alam mempengaruhi Gaya hidup dan perilaku.1 Seperti Lingkungan pantai yang gemuruh oleh ombak berbeda pengaruhnya dengan lingkungan hutan yang sunyi (factor geografis) dan Negeri dengan empat musim berbeda pengaruhnya terhadap penduduk dengan Negeri yang hanya memiliki dua musim.

b. Faktor desain dan Arsitektural

Dewasa ini telah tumbuh perhatian di kalangan para arsitek pada pengaruh lingkungan yang dibuat manusia terhadap perilaku penghuninya2.seperti halnya Desain sebuah kendaraaan Mobil atau pesawat terbang dapat mempengaruhi perilaku penumpangnya. Penumpang bus yang didesain mewah cenderung tertib , dibanding penumpang metromini yang pengap sehingga mempengaruhi ketertiban di dalam bus (cendrung tidak tertib)

c. Faktor temporal(waktu)

Para peneliti telah banyak mengungkap tentang pengaruh waktu terhadap bioritma manusia.misalnya perilaku mahasiswa di dalam kelas pagi hari berbeda dengan di kelas siang hari, berbeda pula dengan kelas malam hari.sehingga waktu mempengaruhi kualitas pesan dan penterjamahan pesan dalam komunikasi.3 Dari tengah malam sampai pukul empat subuh manusia berada pada tahap yang paling rendah, tetapi pendengaran sangat tajam, pada pukul 10 bila anda seorang introvert, konsentrasi dan daya ingat anda mencapai puncaknya, pada pukul sore orang-orang ekstrovert mencapai puncaknya dalam kemampuan analisis dan kreatif (panati, 1982: 128)


d. Suasana perilaku

Selama bertahun-tahun, Roger Baker dan Rekan-rekannya meneliti lingkungan terhadap individual. Lingkungan di baginya ke dalam beberapa satuan yang terpisah, yang di sebut suasana perilaku. Pada setiap suasana perilaku terhadap pola-pola hubungan yang mengatur orang-orang di dalamnya4. Misalnya Didalam suatu kampanye di lapangan terbuka, komunikator akan menyusun dan menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda daripada ketika berbicara di hadapan kelompok kecil di ruang rapat partai.

e. faktor teknologi

Dewasa ini Seringkali orang-orang membicarakan tentang pengaruh teknologi terhadap perilaku manusia. Aflin tovler melukiskan tiga golongan peradaban manusia yang terjadi oleh sebab akibat perubahan teknologi. Lingkungan teknologis yang meliputi system energi, system produksi, dan system distribusi, membentuk serangkaian prilaku sosial yang sesuai dengannya , bersamaan dengan itu tumbuhlah pola-pola penyebaran informasi yang mempengaruhi suasana kejiwaan setiap anggota masyarakat.

f. Faktor sosial

faktor-faktor sosial yang mempengaruhi manusia

1. struktur organisasi. Seorang guru, meski sudah lanjut usia, betapapun bersikap hormat kepada kepala KanWil Depdikbud, meski yang kepala itu usianya jauh lebih muda

2. system peranan. Seorang aktifis angkatan 66 yang banyak jasanya dalam menghancurkan pemberontakan G30S PKI ketika sedang mengurus surat keterangan bebas G 30 S, terpaksa harus bersikap hormat terhadap polisi yang mewawancarainya sehubungan dengan peristiwa G 30 S padahal sang polisi yang masih belia tidak pernah mengalami peristiwa itu.

3. Struktur kelompok. seorang anak betapapun tinggih kedudukan sosialnya tetap harus hormat terhadap ayah kandungnya yang masih petani kecil karena dalam struktur kelompok sosial yang berlaku ayah memiliki kedudukan yang lebih tinggi.

4. karakteristik populasi. Usia kecerdasan jenis kelamin mempengaruhi tingkah laku seseorang. Perilaku anak muda di tengah-tengah orang tua pasti berbeda di bandingkan jika ia berada di tengah-tengah temannya yang seusia.5

B. Lingkungan psikososial seperti dipersepsi oleh kita

Presepsi kita tentang sejauh mana lingkungan memuaskan atau mengecewakan kita, akan mempengaruhi prilaku kita dalm lingkungan itu. Lingkungan dalam presepsi kita lazim di sebut sebagai iklim. Dalam organisasi, iklim psikososial menunjukkan persepsi orang tentang kebebasasan individual, keketatan pengawasan, kemungkinan kemajuan, dan ketidak akraban. Studi tentang komunikasi organisasi menunjukan bagaimana iklim organisasi mempengarui hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan , atau antara orang-orang yang menduduki posisi yang sama. Para antropolog telah memperluas istilah iklim kedalam masyarakat secara keseluruhan. Pola-pola kebudayaan yang dominan atau ethos ideologi dan nilai dalam persepsi anggota masyarakat mempengaruhi seluruh prilaku sosial. Ruth Benedict (1970) misalnya membedakan antara masyarakat yang mempunya sinergi tinggi sengan masyarakat yang ber sinergi rendah , pada masyarakat yang pertama, orang belajar sejak kecil bahwa ganjaran yang di terima berpaut erat dengan ganjaran kolektif. Ciri-ciri perorangan yang di capai melalui usaha bersama.pada masyarakat seperti ini orang cendrung untuk mengurangi kepentingan dirinya, bersifat kompromistis, prilaku sosial yang sebaliknya terjadi pada masyarakat yang bersinergi rendah. Margarethmead (1928) walaupun belakangan ia di kritik oleh orang yang mewakili aliran diterminisme bahwa budaya yang menunjukan bagaimana nilai-nilai yang di serap oleh anak pada waktu kecil itulah yang kemudian mempengaruhi periakunya di kemudian hari.



C. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku


Beberapa peneliti psikososial seperti frenderisen price dam bouffard(1978) meneliti kendala situasi yang mempengaruhi kelayakan melakukan perilaku tertentu. Ada situasi yang memberikan rentang kelayakan pelaku (behaviorl appopriateness) seperti situasi di taman dan situasi yang banyak memberikan kendala pada prilaku, seperti di Gereja. Situasi yang permisif memungkinkan orang melakukan banyak hal tanpa harus merasa malu. Sebaliknya restriktif menghambat untuk berprilaku sehendak hatinya.

Faktor-faktor situasional yang di uraikan di atas tidaklah mengesampingkan faktor-faktor personal yang di sebut sebelumnya. Kita mengakui besarnya pengaruh situasi dalam menentukan prilaku manusia. Tetapi manusia membeikan reaksi yang berbada-beda terhadap situasi yang di hadapinya, sesuai dengan karakteristik personal yang dimilikinya. Prilaku manusia memang merupakan hasil interaksi yang menarik antara keunikan individu dengan keumuman situasional.



Daftar pustaka

Rakhmat, Jalaludin. M.Si, Psikologi komunikasi,PT Remaja Rosdakarya,Bandung,Cet ke-20,Oktober 2008

Mubarok,Achmad.MA, Psikologi DakwahPustaka firdaus,Jakarta, Cet ke-2, Oktober 2002

Arifin,M.M.Ed, Psikologi komunikasi suatu pengantar studi, Bumi Aksara, Jakarta,2004


http://massofa.wordpress.com/2008/03/26/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-dalam-berkomunikasi/


1 Jalaludin Rahmat, M.Si.Psikologi komunikasi. Hal 44

2 Ibit. Hal 44

3 Dr.Achmad Mubarok. Psikologi dakwah. Hal 90

4 Op,cit Hal 45

5 Dr.Achmad Mubarok. Psikologi dakwah. Hal 91